Lagi asyik di atas tunggangan, ban tiba-tiba gembos. Begitu diperiksa, tukang tambal ban malah heran karena nggak ada lubang bekas paku atau benda tajam lain. Yang ada justru ban dalam seperti sobek dan terkoyak. Herman, eh, heran juga kan?
Taunya penyebab ban dalam sobek macam ini, lantaran terjadi gesekan antara ban bagian dalam dari ban luar. Makin sering bergesekan, menimbulkan iritasi pada permukaan ban. Apalagi kalau tekanan angin ban sering dibiarka kurang. Buntutnya, ban dalam pun sobek. Ceessss....bocor deh.
Kok bisa ya? Begini ceritanya. Dalam kecepatan konstan, ban dalam dan luar akan bergerak seirama. Tapi, saat kecepatan berubah mendadak, maka ban luar bisa bergeser dari tempatnya semula. Misalnya, saat akselerasi, deakselarasi juga pengereman ekstrem.
Untuk mengetahuinya gampang. Haris Sakti, mekanik muda berbakat dari tim Yamaha Yamalube Trijaya kasih info. Sebab cara ini dipakai mekanik asal Jogja pada tunggangan Anggi Permana. Caraya tinggal buat garis lurus pada permukaan ban dan pelek dengan penghapus tinta alias tip ex.
“Selama garis antara ban dan pelek masih lurus, maka dipastikan ban dalam masih di posisi yang benar. Kalaupun ada pergeseran, toleransinya nggak boleh lebih dari 1 cm,” jelas Mlethies sapaan akrabnya. Apabila lebih dari 1 cm, sebaik-nya ban dalam dibongkar dan dikembalikan ke posisi semula.
Di ajang balap, cara seperti ini terbukti ampuh menghidari terjadinya ban bocor. Selain itu juga untuk melihat apakah settingan suspensi motor dan jari-jari pelek sudah benar atau belum. Terbukti mudah dan sangat bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar